Perawatan Anakan Murai batu

Burung Murai Batu merupakan salah satu jenis burung berkicau yang terkenal karena memiliki kicauan suara yang sangat merdu. Tidak hanya itu saja, burung ini juga dikenal dengan kecerdasannya yang cukup tinggi.

Untuk mendapatkan Murai Batu dengan kicauan yang merdu bukanlah sesuatu yang mudah. Pasalnya, kita harus benar-benar melatih dan merawat burung Murai Batu dengan benar dan tekun. Merawat burung Murai Batu dapat dilakukan sedini mungkin.


Pada umumnya, para pecinta burung sering mendidik atau melatih Murai Batu pada saat masih anakan. Pada saat anakan inilah nantinya burung akan dilatih sedemikian mungkin supaya dapat tumbuh menjadi burung Murai Batu dengan suara kicauan yang jernih.

PERAWATAN ANAKAN BURUNG MURAI BATU

Perawatan anakan bisa dimulai pada saat anakan Murai Batu sudah menetas. Pada saat itu, biarkan terlebih dahulu indukan Murai Batu mengurus anakannya dengan syarat kita juga harus ikut campur di dalam perawatan anakan Murai Batu tersebut.

Ikut campur disini maksudnya ialah kita harus tetap menyediakan tempat untuk indukan dan anakan Murai Batu berada serta memberikan pakan maupun air minum kepada anakan dan indukan Murai Batu tersebut.

Pada saat kapankah anakan dipisah dengan induknya? Anakan dapat dipisah dengan induknya pada saat sudah berusia satu minggu penuh. Pada saat itu, anakan sudah dapat dipindahkan ke tempat yang baru dan dipisahkan dari induknya.

Tempat apakah yang sesuai untuk anakan Murai Batu yang masih berusia satu minggu? Tempat yang sesuai yaitu Inkubator. Tujuan pengunaan Inkubator adalah agar anakan Murai Batu tetap merasa hangat walaupun sudah tidak bersama dengan induknya lagi.

Inkubator pada umumnya diberikan lampu pijar sehingga dapat menghangatkan tubuh si anakan burung Murai Batu tersebut. Tidak hanya diberikan lampu pijar saja, di dalam Inkubator juga dapat diberikan perlengkapan lainnya seperti sarang.

Agar sarang tidak mudah terjatuh, sebaiknya gunakan pot dengan lingkar mulut seukuran dengan sarang yang digunakan. Pot yang digunakan dapat berupa pot dengan bahan yang kokoh.

  • Pemberian Pakan

Setelah dimasukkan ke dalam Inkubator, selanjutnya Anakan Murai Batu perlu diberikan pakan. Pakan yang diberikan yaitu berupa campuran antara voer dan kroto. Cara memberikannya yaitu dengan meloloh kan pakan ke dalam mulut anakan Murai Batu. Pemberian pakan dapat dilakukan setiap 1 jam sekali.

Porsi pemberian pakan untuk anakan Murai Batu ini yaitu 3-5 suap. Untuk pemberian pakan campuran antara voer dan kroto seperti yang telah dijelaskan di atas hanya berlangsung hingga umur anakan mencapai tiga minggu.


Apabila sudah mencapai usia 3 minggu, pakan yang diberikan kepada anakan Murai Batu tetap sama yaitu berupa campuran antara Voer dan Kroto tetapi dengan porsi yang ditambahkan. Untuk satu kali pemberian pakan dilakukan sekitar 6-7 suap.

Durasi pemberian pakannyapun sudah tidak lagi 1 jam sekali tetapi 2 jam sekali. Cara pemberian pakannya tetap sama yaitu dengan cara diloloh ke dalam mulut anakan Murai batu.

Setelah pemberian pakan selesai, jangan lupa untuk tetap memberikan air minum kepada anakan. Jika perlu, berikan vitamin khusus untuk anakan Murai Batu agar tubuhnya berstamina dan dapat tumbuh dengan cepat. Namun tentunya dosis vitamin yang diberikan sesuai dengan anjuran. Advertisements

Artikel Terkait

Perawatan Anakan Murai batu
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email