Mitos dan Fakta Tentang Daging Kambing yang Harus Dipahami


Berbagai macam olahan daging kini telah banyak disajikan di restoran-restoran. Tidak terkecuali olahan daging kambing. Daging kambing menjadi makanan favorit sebagian orang. Rasanya yang lezat dan tentunya sangat menggoda membuat banyak diantara kita yang tergiur untuk mencoba daging kambing.

Daging kambing pun kini sudah diolah menjadi berbagai macam olahan, mulai dari sate kambing, daging kambing panggang, dan masih banyak olahan makanan lainnya yang berbahan dasarkan daging kambing.

Namun tahukah kamu bahwa dibalik lezatnya daging kambing, terdapat mitos dan fakta yang sering kali berhembus di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini lah yang membuat seseorang takut untuk mengkonsumsi daging kambing.


Nah kamu tentunya harus bisa membedakan mana yang hanya sekedar mitos dan mana yang memang benar-benar fakta. Apa saja sih fakta dan mitos seputar daging kambing? Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita simak penjelasan di bawah ini.

Daging Kambing Tidak Boleh Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil
Apakah benar bahwa ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi daging kambing? Ternyata anggapan tersebut hanyalah sebuah Mitos belaka.

Daging kambing bahkan dianggap dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah sehingga dapat mencegah cacat pada bayi yang ada di dalam kandungan ibu. Tentunya jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.

Daging Kambing Dapat Menyebabkan Hipertensi
Benarkah daging kambing dapat menyebabkan hipertensi? Tentu saja anggapan itu salah dan hanya Mitos saja. Daging kambing tidak dapat menyebabkan hipertensi.
Mengapa demikian? Karena kandungan kolesterol di dalam daging kambing hampir mirip dengan kolesterol yang ada di dalam daging sapi. Lantas, mengapa banyak orang yang tekanan darahnya mendadak naik ketika mengkonsumsi daging kambing? Hal ini mungkin disebabkan oleh bahan yang dicampurkan di dalam masakan daging kambing tersebut mengandung kolesterol dan kandungan yang lainnya yang menyebabkan tekanan darah menjadi naik.


Daging Kambing Akan Menimbulkan Bau Prengus Jika Dipotong Dengan Cara Yang Salah
Banyak yang mengatakan bahwa bau prengus atau tidaknya daging kambing tergantung dari bagaimana cara memotong kambing tersebut. Jika pemotongannya benar maka bau tersebut akan hilang dan begitu pula sebaliknya.

Dan pernyataan tersebut dapat disebut dengan Mitos. Karena faktanya bagaimanapun cara memotong kambing tidak akan mempengaruhi bau prengus yang akan ditimbulkan dari kambing. Bau prengus timbul dikarenakan pada saat kambing dipotong, kambing tersebut mengalami stress dan menyebabkan bau prengus pada kambing.

Daging Kambing Dapat Menjadi Sumber Protein Bagi Tubuh
Benarkah daging kambing dapat menjadi salah satu sumber protein bagi tubuh seseorang? Tentu saja ini sebuah Fakta. Ya, kambing mengandung protein yang cukup tiinggi bahkan hampir sama dengan protein yang terkandung di dalam ayam atau pun sapi.

Itulah penjelasan mengenai fakta dan mitos tentang daging kambing. Bagaimana apakah kamu sudah berani mencoba daging kambing? Tapi ingat, jangan terlalu sering mengkonsumsi daging kambing karena sesuatu yang terlalu sering dimakan tidak baik untuk tubuh.

Advertisements

Artikel Terkait

Mitos dan Fakta Tentang Daging Kambing yang Harus Dipahami
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email