Teknik Perawatan Tanaman Tomat

Kunci utama dari kesuksesan dari budidaya suatu tanaman adalah terdapat pada tahap pemeliharaan. Apabila pemeliharaan dilakukan dengan tidak baik maka hasil dari tanamannya pun akan tidak baik. Begitu pula sebaliknya. Jika tanaman yang ditanam dalam jumlah besar tentunya akan membawa kerugian bagi diri kita sendiri apabila terjadi kerusakan pada tanaman tersebut.

Oleh karena itu, memelihara tanaman itu sangat penting. Dengan demikian maka kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan dari tanaman yang kita rawat setiap harinya.

Sebagai contohnya merawat atau memelihara tanaman tomat. Sebagai tanaman yang dapat menghasilkan buah, tentunya tomat membutuhkan perawatan yang sedemikian rupa. Tujuannya tak lain agar tanaman tomat dapat menghasilkan buah tomat yang segar dan tentunya mengandung nilai gizi yang tinggi.


Sebagai orang yang menanam tomat, tentunya kita ingin mendapatkan buah tomat yang bagus dan mulus bukan? Untuk mendapatkan semua itu, kunci utamanya tak lain adalah dengan cara memelihara dengan baik tanaman tomat tersebut.

Memelihara bukan berarti hanya menyiramkannya air saja, tetapi memelihara atau merawat tanaman tomat itu dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya seperti pemberian pupuk.

Sebagai tanaman hidup, tentunya tomat sangat membutuhkan nutrisi yang cukup agar dapat tumbuh dan berkembang. Ketika tanaman tomat tidak mendapatkan suplai pupuk yang cukup maka akan menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lamban.

Pada saat kapan tanaman tomat dapat diberikan pupuk? Awal pemberian pupuk pada tomat bisa dilakukan seminggu setelah ditanam di dalam pot ataupun ditanah. Pupuk apakah yang digunakan?

Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk urea dan KCI dengan perbandingan yang setara yaitu 1:1. Setelah pemberian pupuk pertama selesai, selanjutnya kita dapat memberikan pupuk tiga minggu sesudah pemberian pupuk. Pupuk yang diberikan pun tetap saja hanya saja porsinya lebih ditambahkan.


Berbeda jika kita menyiramkan air pada tanaman tomat. Penyiraman air dapat dilakukan setiap harinya. Waktu penyiraman dapat dilakukan pada pagi dan sore hari.

Tidak sampai disitu saja, pemeliharaan atau perawatan tanaman tomat selanjutnya yaitu penyiangan. Apa  itu penyiangan? Penyiangan adalah membersihkan media tanam dari gulma yang tumbuh disekitar tanaman. Gulma itu apa? Gulma itu sejenis rumput yang kerap tumbuh pada tanaman. Rumput jenis ini cenderung lebih merugikan bagi tanaman tomat karena ia akan mengambil zat hara yang seharusnya diserap oleh tanaman tomat.

Dengan dilakukannya penyiangan, maka tidak akan ada lagi yang namanya penghalang bagi tanaman tomat untuk mendapatkan zat haranya secara utuh. Penyiangan dapat dilakukan minimal satu minggu sekali. Jika memiliki waktu luang, mungkin kita bisa melakukan penyiangan setiap harinya.

Setelah selesai melakukan penyiangan, hal yang perlu kita lakukan lagi sebagai wujud dari pemeliharaan atau perawatan kita terhadap tanaman tomat adalah memasang tali atau ajir.


Perlu kita ketahui bahwa tomat itu tanaman yang mudah roboh. Sebab itulah mengapa perlu dipasangkan tali atau ajir. Kegunaan dari tali atau ajir ini adalah untuk mencegah tanaman tomat roboh seketika, terutama ketika sedang terjadi musim penghujan.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu kita lakukan ketika memelihara atau merawat tanaman tomat. Ingatlah, untuk mendapatkan hasil tomat yang berkualitas maka dari itu kita perlu memelihara atau merawatnya dengan baik agar tidak terjadi kegagalan panen. Advertisements

Artikel Terkait

Teknik Perawatan Tanaman Tomat
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email